Fr. Dr. Themi Adams menganggap apa yang telah dilakukannya saat ini jauh membutukan keberanian dibandingkan ketika dia manjadi bintang band rock. Misionaris Afrika ini berkisah, saat menjadi bintang band rock dia pernah menggigit kepala dan membunuh seekor kelelawar, namun kini pelayanannya di Afrika membutuhkan nyali yang jauh lebih besar dari itu.
Adams tumbuh menjadi seorang atheis yang memegang prinsip marxisme, dia mempunyai sebuah band indie aliran rock yang terkenal pada zamannya. Adams terus berpetualang sampai akhirnya dia menemukan panggilannya di Amerika Serikat dan memutuskan menjadi misionari di wilayah Afrika.
Adams mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang miskin di Afrika. “Saya memutuskan sesuatu harus dilakukan, dan gaya hidup saya yang sebelumnya tidaklah berkenan bagi Tuhan,” ungkap Adams. Sejak mengambil keputusan tersebut, Adams membaktikan hidupnya untuk menjadi misionaris di wilayah kumuh Afrika, Nairobi. Setelah 10 tahun, Adams melayani untuk lingkup wilayah yang lebih luas lagi, yaitu di Freetown, Siera Leone.
Di Siora Lione, Adams berhasil menjalin persahabatan dengan pejabat-pejabat Afrika, sebuah prestasi yang jarang untuk dilakukan banyak orang. Keakraban Adams dengan presiden keempat Siera Leone, Ernest Bai Koroma pun membuatnya mendapat izin untuk membentuk Kids Paradise for Afrika (PK4A). sebuah organisasi yang bertujuan membantu orang-orang termiskin di dunia.
Menurut Adams, untuk bisa masuk dalam lingkungan Afrika seseorang harus menghormati dan memahami budaya di sana. “Rahasia dari misi ini adalah menghormati dan memahami Afrika,” ungkap Adams.
Respon kasih kita kepada Kristus akan membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih berani, karena kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. Keberanian ini sangat dibutuhkan untuk melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan agar rencana-Nya digenapi dalam dunia ini.
Sumber : charismanews/vina